Standar Penyusunan

Untuk memastikan situs dapat diakses oleh semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas, kami menerapkan standar aksesibilitas internasional, yakni Web Content Accessibility Guidelines (WCAG) 2.2 yang dipublikasi oleh W3C (World Wide Web Consortium).

WCAG 2.2

Web Content Accessibility Guidelines merupakan sebuah panduan yang dijadikan standar global untuk penyusunan konten aksesibel. Panduan ini pertama kali diterbitkan pada 1999 dan terus diperbarui sesuai dengan kemajuan teknologi hingga saat ini. Adapun, WCAG 2.2 merupakan versi terbaru dari panduan ini sejak pembaharuan terakhir pada 5 Oktober 2023. Dalam WCAG 2.2, terdapat 4 indikator penting agar konten dapat diakses semua orang: Perceivable, Operable, Understandable, dan Robust.

Standar Penyusunan

Untuk memastikan situs dapat diakses oleh semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas, kami menerapkan standar aksesibilitas internasional, yakni Web Content Accessibility Guidelines (WCAG) 2.2 yang dipublikasi oleh W3C (World Wide Web Consortium).

WCAG 2.2
(Web Content Accessibility Guidelines 2.2)

Web Content Accessibility Guidelines merupakan sebuah panduan yang dijadikan standar global untuk penyusunan konten aksesibel. Panduan ini pertama kali diterbitkan pada 1999 dan terus diperbarui sesuai dengan kemajuan teknologi hingga saat ini. Adapun, WCAG 2.2 merupakan versi terbaru dari panduan ini sejak pembaharuan terakhir pada 5 Oktober 2023. Dalam WCAG 2.2, terdapat 4 indikator penting agar konten dapat diakses semua orang: Perceivable, Operable, Understandable, dan Robust.

WCAG 2.2
(Web Content Accessibility Guidelines 2.2)

Web Content Accessibility Guidelines merupakan sebuah panduan yang dijadikan standar global untuk penyusunan konten aksesibel. Panduan ini pertama kali diterbitkan pada 1999 dan terus diperbarui sesuai dengan kemajuan teknologi hingga saat ini. Adapun, WCAG 2.2 merupakan versi terbaru dari panduan ini sejak pembaharuan terakhir pada 5 Oktober 2023. Dalam WCAG 2.2, terdapat 4 indikator penting agar konten dapat diakses semua orang: Perceivable, Operable, Understandable, dan Robust.

Perceivable

Indikator “Perceivable” mengatur mengenai bagaimana konten dapat “diindra” dengan jelas oleh audiens dari segala kalangan, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan melihat dan mendengar.

Operable

Indikator “Operable” berarti semua komponen dan konten dapat dioperasikan oleh seluruh audiens.

Understandable

Indikator “Understandable” berarti semua komponen dalam situs mampu dimengerti.

Robust

Indikator “Robust” mengukur bahwa konten haruslah cukup kuat agar mampu diinterpretasikan oleh seluruh kalangan, termasuk yang menggunakan fitur pembantu.

*Tingkat aksesibilitas yang dianut Enabled ialah level AA (cukup aksesibel) pada WCAG 2.2. Poin-poin yang dirangkum di atas merupakan poin WCAG 2.2 yang dianut dalam situs Enabled.